Minggu, 19 Juli 2009

Tip praktis naik angkot

aku ini adalah seorang arek Kediri yang hidup dan besar di kota kecil pojok timur Jakarta,yang bernama Bekasi....

Pribadi, aku lumayan terpengaruh oleh gaya hidup di sini.....

dari logat bicaranya saja aku sudah ikut-ikutan logat orang Bekasi....

seperti kata "Belum" dalam bahasa Indonesia diubah menjadi "belon" dalam bahasa Bekasi.

meski begitu logat Mataraman-ku tetap tak bisa ku hilangkan...soalnya udah jadi bahasa nenek moyang sih. he..he...he

Aku mau berbagi kisah nih dari perjala hidupku di Bekasi......

Kali ini aku mau bercerita tentang suatu kendaraan yang paling sering dijumpai di Bekasi....

Si Coklat dan si Merah yang penuh jasa......

Yaitu angkutan kota alias angkot.........


Ada beberapa tips aman dan nyaman menaiki angkot....

Berikut ini tipsnya:

1.Bayarlah dengan uang pas.....hal ini menghindari praktek curang ala sopir angkot yang suka menetapkan tarif seenaknya.

2. Sediakan uang kecil untuk ongkos supaya menghemat waktu tanpa harus berlama-lama menunggu kembalian...

3. Jangan pernah memperlihatkan barang berharga di dalam angkot untuk menghindari pencopetan...

4. Bersikap seolah sudah biasa naik angkot supaya menghindari praktek jahat dari orang-orang tak bertanggung jawab....

5. Jangan naik angkot yang penuh...dan jangan juga naik angkot yang kosong karna untuk menghindari nge-tem yang tentunya akan menghabiskan banyak waktu(wabil khusus yang mau berangat kerja,kuliah,sekolah dll)

pudah ya cuma itu.....moga2 aja berguna....see U. :)

Senin, 15 Juni 2009

Kecil bukan berarti Bodoh

Sebagai orang Kediri sekaligus Persikmania rasanya sangat miris ketika saya melihat peristiwa 14 Januari 2008,memang hampir sudah setaun lewat peristiwa itu berlangsung,tapi tetap saja tak bisa saya lupakan saja bak angin lalu.Stadion Brawijaya seakan menjadi saksi bisu dari keganasan para aremania. Ketika waktu menunjukkan menit ke-62 pertandingan berlangsung,para Aremania yang tadinya tertib berubah menjadi liar dan tak terkendali banyak dari mereka yang meluber ke lapangan dan merusak beberapa fasilitas stadion.

Bakar-bakaran merupakan pemandangan "utama" dari kejadian ini,mulai dari gawang,papan iklan sampai papan skor ikut "dipanggang" oleh aremania yang memang sudah lepas kendali,bahkan rumah-rumah warga di sekitar stadion pun tak lepas dari amuk mereka(aremania).

Padahal bukannya sok tau karena pada dasarnya saya memang tak tau,Aremania yang sudah hampir satu dasawarsa berdiri seharusnya menjadi panutan bagi suporter-suporter lainnya termasuk kami,Persikmania.

Peristiwa Brawijaya mencerminkan betapa tidak dewasanya sikap Aremania dalam menerima keputusan wasit,memang sang wasit Jajat Sudrajat beberapa kali membuat kesalahan tapi itu semua semakin menandakan kalo seyogyanya WASIT CUMA MANUSIA BIASA YANG TAK LUPUT DARI KESALAHAN.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Stadion Manahan,Solo beberapa hari setelahnya.Ketika para pemain Persik-Persija tengah ribut di lapangan,suporter dari kedua kesebelasan The Jak-Persikmania menunjukkan sikap kedewasaan sebagai suporter.

Mereka tidak ikut-ikutan panas,malahan mereka saling bernyanyi dan tukar-menukar atribut dan mereka keluar stadion dengan amat tertib dan santun.

Nah ini seharusnya jadi bahan pembelajaran bagi Aremania,ingat...tidak satupun dari kita yang sempurna,pastilah kita punya kelemahan dan kekuatan untuk itu janganlah gengsi atau malu untuk belajar dari Persikmania. Kecil bukan berarti bodoh!

Setujukah anda dengan usulan saya? Terserah.
Baik setuju atau tidak yang jelas ini hanya masalah opini.
Rambut boleh sama hitam tapi isi kepala kita berebeda.

Salam Damai......

SENAPAN:A LITTLE BIT OF MY LIFE STORY

ihhhh...gila kayaknya baru kemaren kita masuk dan duduk di bangku smpn 13 bekasi dan ga kerasa kita harus berpisah dan mengucapkan sampai jumpa pada sebagian bsar tmen kita meski tidak untuk selamanya (hiks...hiks sedih'e rek..rek) tapi guwe yakin kita suatu saat pasti akan bertemu entah kapan hanya Allah yang tahu.

Salah satu kenangan yang paling guwe inget adalah pada saat guwe kelas 9. Kenapa yah? Pokoknya bagi guwe saat itu saat paling tak terlupakan dalam perjalan guwe selama bersekolah di DOMINO ini. Kalo mau menerangkannya dalam blog ini rasanya ingin senyum2 sendiri,karena banyak kenangan indah yang terkubur di kelas yang kecil namun adem ini(walau ubin nya udah pada copot,tapi trus maju!).Pada pertama kali guwe masuk klas 9.8 ada beberapa hal yang menggelayuti pikiran guwe,karna kelas nomor dua dari bontot kan selalu identik dengan sarang anak-anak rese bin nyebelin(memeang ga semua begitu) namun kenyataannya berbanding terbalik,di kelas ini anaknya pada asik bin bagus-bagus(emang baju kaleee bagus),ga nyebelin dan gaul abis!

Satu yang unik dari kelas ini adalah penggunaan bahasa daerah yang unik dan tak biasa,maklum lah di kota semi-metropolitan macam Bekasi ini nyaris jarang ditemukan orang berbahasa daerah(jawa) terutama di kalangan anak-anak sekolahan yang lebih akrab dengan kata-kata semacam "Lu" dan "Gue" atau yang lebih sering disebut bahasa Slank(emang bahasa Netral,Padi ga ada ya?knapa mesti Slank? he..he..he).Tapi itu tidak berlaku di kelas Senapan,coba tengok eh..denger aja pembicaraan antara Bagus,si Arek Jombang dengan Dimastyo(sang penulis sendiri) si Wong Kediri-Solo.Bagus dengan dialek njombangan yang sangat kentara beradu mulut dengan Demas yang tak mau kalah medhok-nya dengan melontarkan dialek Kediri-Mataraman yang sangat khas.Baik bahasa Jawa halus,suroboyoan,bahkan boso walikan khas Malang selalu membumbui percakapan mereka.Kreatif kan?( ya iyalah,siapa dulu wali kelas-nya,Bu Yayuk gitu loh) Maka dari itu bukannya tanpa alasan jika kelas 9.8 taun ini adalah kelas terKREATIF yang pernah ada(sori bukannya sombong).Buat penerus generasi SENAPAN taun ajaran besok,ayo LANJUTKAN kekreatifan yang udah kakak kelas kalian lakukan!

Hal lainnya dari klas ini adalah guyonan segar khas Supriyatna yang memang jago ngocol se-kelas,didiampingi oleh sohib sejatinya Panji dan Sidik mereka selalu bisa mencairkan suasana di kelas dengan aksi-aksi kocak mereka. Lain lagi dengan acara "Konser"dadakan di kelas yang selalu berisik(iya lah namanya juga konser) selain itu pula,aksi "panggung" sepakbola dalam kelas(wah cabang olahraga baru nih) juga menjadi suatu tradisi bagi para anak2 klas 9.8 wabil husus anak Cowoknya(hayooo..siappa tuuh? Ayo Ngaku!)

Dan yang paling berkesan adalah pada saat pameran,semua anak 9.8 berbaur jadi satu,bekerja sama dan rela bercapek-capek ria.Sebenernya,banyak anak-anak yang ogah-ogahan,tapi kalo si ketua pameran,Heddy belum ngomel-ngomel pasti anak-anak pada males-malesan. Belum lagi satu hal yang membuatku terpingkal adalah ketika melihat si Andri "molor" di kelas.

Dan aksi kocak Memed,yang selalu jadi bahan candaan teman-temannya,satu yang bikin guwe geli adalah cara berpakaiannya Memed yang suka memakai celana ketat dan sering kali celana boxer-nya keliatan(ihhh...porno).

Hmmm...rasanya kalo membahas satu persatu rasanya puannjaaaaang banget coz ini kan cuma curhat dalam blog,lain lagi kalo gw ceritain semua.Pasti jadi Novel(wong seabreg gini koq) bukan curhat. He..he

Pokoknya ingatan ini takkan kulupakan seumur hidupku.

Ada sedih,kesel,benci,canda,tawa,tangis dll berbaur jadi satu di kelas ini. So,bwat anak-anak SENAPAN gw cuma bisa berkata:

I WILL NOT FORGET YOU ALL!!!!!

mAJU teRus AReK-aREk SEnAPAN!!!